Penegasan Hari Berbangkit Kepada Orang-Orang Musrik Yang Mengingkari
Demi (malaikat)
yang mencabut (nyawa) dengan keras. Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa)
dengan lemah lembut. Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, dan
(malaikat) yang mendahului dengan kencang, dan (malaikat) yang mengatur urusan
(dunia).**1) (Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama
mengguncangkan alam, (tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.
Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut, pandangannya tunduk. (Orang-orang kafir) berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?** Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang-belulang yang hancur?” Mereka berkata, “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.” Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja. Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru). (QS. 79: 1-14)
Kisah Musa AS Dan Firaun Sebagai Penghibur Bagi Nabi Muhammad SAW
Sudahkah sampai kepadamu
(Muhammad) kisah Musa? Ketika Tuhan Memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu
Lembah Thuwa; pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui
batas, Maka katakanlah (kepada Fir‘aun), “Adakah keinginanmu untuk membersihkan
diri (dari kesesatan), dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhan-mu agar engkau
takut kepada-Nya?” Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar. Tetapi
dia (Fir‘aun) mendustakan dan mendurhakai. Kemudian dia berpaling seraya
berusaha menantang (Musa). Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu
berseru (memanggil kaumnya). (Seraya) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling
tinggi.” Maka Allah Menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia. Sungguh,
pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).
(QS. 79: 15-26)
Membangkitkan Manusia
Adalah Mudah Bagi Allah Seperti Menciptakan Alam Semesta
Apakah
penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah Dibangun-Nya? Dia
telah Meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, dan Dia Menjadikan
malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang). Dan setelah
itu bumi Dia Hamparkan. Darinya Dia Pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan)
tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung Dia Pancangkan dengan teguh. (Semua itu)
untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu. (QS. 79: 27-33)
Di Hari Kiamat
Teringatlah Manusia Akan Perbuatannya Di Dunia
Maka apabila
malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang, yaitu pada hari (ketika) manusia
teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan neraka diperlihatkan dengan
jelas kepada setiap orang yang melihat. Maka adapun orang yang melampaui batas,
dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh, nerakalah tempat
tinggalnya. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhan-nya dan
menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh, surgalah tempat
tinggal(nya).
Mereka (orang-orang kafir)
bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?” Untuk
apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)? Kepada Tuhan-mulah (dikembalikan)
kesudahannya (ketentuan waktunya). Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi
peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat). Pada hari ketika
mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa
seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi
hari. (QS. 79: 34-46)